Pages

www.mqppsd.com
KAMI BuKAN yang TERBAIK & TERLENGKAP, tapi KAMI berusaha MEMBERIKAN yang TERBAIK!!
www.mqppsunandrajat.com
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Friday, April 10, 2015

Profil UMMI Foundation

Posted by MADRASATUL QUR'AN on 7:52 AM 2 comments

Profil UMMI


Kebutuhan sekolah-sekolah islam terhadap pembelajaran Al Qur’an dirasa semakin lama semakin besar  Pembelajaran membaca Al Qur’an yang baik sangat membutuhkan sebuah sistem yang mampu menjamin mutu bahwa setiap anak usia lulus SD / MI harus bisa membaca Al Qur’an secara tartil  Banyaknya sekolah atau TPQ yang yang membutuhkan solusi bagi kelangsungan pembelajaran Al Qur’an bagi siswa-siswinya  Seperti halnya program pembelajaran yang lainnya bahwa dalam pembelajaran Al Qur’an juga membutuhkan pengembangan, baik dari segi konten, konteks maupun support system-nya Visi : Menjadi lembaga terdepan dalam melahirkan generasi qur’ani Misi :  Mewujudkan lembaga profesional dalam pengajaran Al Qur’an yang yang berbasis sosial dan dakwah  Membangun sistem manajemen pengajaran Al Qur’an yang berbasis pada mutu  Mewujudkan pusat pengembangan pembelajaran Al Qur’an Motto :  Mudah  Menyenangkan  Menyentuh Hati Konsep Dasar Ummi :  Ummi bermakna ibuku  Menghormati dan mengingat jasa ibu yang telah mengajarkan bahasa pada kita  Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan bahasa Ibu Bahasa Ibu :  Orang yang paling sukses mengajarkan bahasa di dunia ini adalah ibu kita. Semua anak pada usia 5 tahun bisa berbicara bahasa ibunya. Siapa yang mengajari mereka berbicara.  Pada dasarnya pendekatan bahasa ibu ada 3 unsur : 1. Direct Methode (langsung tidak banyak penjelasan) 2. Repeatition ( diulang-ulang) 3.Kasih sayang yang tulus (Siapa yang bisa menyangsikan kasih sayang ibu) Kekuatan Ummi : Ummi tidak hanya mengandalkan kekuatan buku yang di pegang anak tapi lebih pada 3 kekuatan utama :  Metoda  Mutu Guru  Sistem Berbasis mutu 1. Metoda (Buku Belajar Membaca Al Qur’an Metode Ummi) Yang terdiri dari buku Pra TK, Jilid 1-6, Buku Ghorib, Tajwid Dasar dan Buku Ummi Edisi Dewasa 2. Guru Yang Bermutu Semua guru melalui proses tes/ tashih (Pemetaan standart kopetensi bacaan Al Qur’an) Kualifikasi guru yang di harapkan adalah : 1. Tartil baca Al Qur’an 2. Mengusai Ghoroibul Qur’an dan Tajwid Dasar 3. Terbiasa baca Al Qur’an setiap hari 4. Menguasai metodologi UMMI 5. Berjiwa da’i dan Murobbi 6. Disiplin waktu 7. Komitmen pada mutu 3. Sistem Berbasis Mutu Ada 9 Pilar Bangunan Sistem Mutu 1. Goodwill manajemen 2. Sertifikasi guru 3. Tahapan baik dan benar 4. Target jelas dan terukur 5. Mastery learning yang konsisten 6. Waktu memadai 7. Quality Control yang Intensif 8. Rasio guru dan siswa yang proporsional 9. Progress report setiap siswa 1. Goodwill Manajemen  Institusi yang pembelajaran Al Qur’annya baik hampir dapat dipastikan bahwa pengelolanya memiliki perhatian terhadap pembelajaran Al Qur’an  Sejarah suksesnya pengajaran Al Qur’an di Al Hikmah Surabaya diawali dari sebuah statement pengelola : tidak perlu ada Al Hikmah jika pengajaran Al Qur’annya jelek karena untuk Al Qur’anlah Al Hikmah didirikan.  Pengelola berperan cukup besar pada iklim kerja yang kondusif pada guru dan KS sehingga mereka bisa bekerja dan berprestasi secara optimal 2. Sertifikasi guru  Sertifikasi guru adalah proses pertama dan utama yang harus dilakukan untuk menjamin mutu sebuah hasil  Sertifikasi guru adalah proses standarisasi mutu pada setiap guru yang akan menggunakan metode ummi  Sertifikasi guru adalah upaya pemastian bahwa hanya guru yang berkelayakan saja yang boleh mengajar dengan metode ummi  Sertifikasi guru ummi adalah upaya memberi contoh pada masyarakat luas tentang proses peningkatan mutu pendidikan melalui sertifikasi guru 3. Tahapan baik dan benar  Tahapan baik adalah tahapan yang sesuai dengan karakteristik obyek yang akan diajar. Mengajar anak tk tidak sama dengan mengajar sd, demikian juga dengan mengajar orang dewasa.  Tahapan benar adalah tahapan yang sesuai dengan bidang apa yang akan kita ajarkan. Mengajar al qur’an tidak sama dengan mengajar matematika. Setiap bidang studi memiliki karakteristik yang khas.  Tahapan mengajar al quran yang baik adalah yang sesuai problem kemampuan orang baca al qur’an dan metode pengajaran bahasa yang sukses 4. Target jelas dan terukur  Apakah kita bisa mengevaluasi pbm dengan baik jika targetnya tidak jelas dan tidak terukur  Target yang tidak jelas dan terukur sulit untuk di evaluasi sehingga sulit diantisipasi jika ada masalah  Target yang terukur dan jelas bisa membantu guru dan manajemen untuk memberi solusi yang tepat jika terjadi masalah  Target yang terukur dan jelas juga akan membantu kita untuk mengembangkan pembelajaran 5. Mastery learning yang konsisten  Dalam pembelajaran membaca al quran materi sebelumnya merupakan prasyarat bagi materi sesudahnya. Sehingga ketuntasan materi sebelumnya sangat menentukan kelancaran materi sesudahnya.  Ketuntasan yang diharapkan dalam ummi adalah mendekati 100 %. Khususnya pada jilid sebelum tajwid dan gharib.  Prinsip dasar dalam mastery learning adalah bahwa siswa hanya boleh melanjutkan ke jilid berikutnya jika jilid sebelumnya sudah benar-benar baik dan lancar.  Mastery learning yang diterapkan secara konsisten akan menghasilkan mutu yang tinggi 6. Waktu memadai  Target dan waktu adalah hal yang saling berhubungan. Seberapa target yang akan dicapai adalah gambaran dari seberapa waktu yang dibutuhkan.  Banyak target sebuah program tidak bisa dicapai karena waktu yang tersedia tidak mencukupi.  Apakah mungkin anak / orang bisa baca Al Quran dengan baik jika belajarnya hanya 1 minggu 1 kali atau 2 kali  Dalam pengalaman pembelajaran bahasa yang sukses. Waktu yang dibutuhkan harus minimal 3-4 kali seminggu. Dan akan semakin sempurna hasilnya jika tambahan latihan mandiri 7. Quality Control yang Intensif  Ada 2 jenis kontrol mutu yang harus ada jika kita ingin mutu bisa dijaminkan : internal control dan exsternal control.  Setiap kenaikan jilid harus melalui tes dari koordinator al quran di lembaga tersebut ( internal control ) dan untuk uji terakhir program harus di lakukan oleh koordinator wilayah yang ditunjuk ( external control )  mengontrol bukan berarti kita tak percaya 8. Rasio guru dan siswa yang proporsional  Mutu hasil dari sebuah proses belajar bahasa sangat dipengaruhi oleh rasio guru dan siswa  Pengalaman pbm bahasa inggris di sekolah-sekolah sampai hari ini sulit mencapai mutu yang baik selama rasio guru & siswa masih tidak proporsional ( 1 : 40 )  Belajar membaca al quran adalah bagian dari belajar bahasa yang membutuhkan latihan yang cukup untuk menghasilkan skill. Untuk itu dibutuhkan interaksi yang intens antara guru dan siswa. Dan ini tidak mungkin terjadi jika rasio terlalu besar.  Rasio yang ideal dalam belajar membaca All Qur’an adalah 1 : (10 -15) 9. Progress report setiap siswa  Progress report sangat membantu kita agar masalah yang mungkin terjadi dalam proses belajar cepat diketahui dan diatasi  Progress report setiap anak membantu orang lain / orang tua untuk mengontrol proses belajar. Para orang tua bisa memberi motivasi pada anak mereka jika dirasa perkembangan putra-putrinya dalam belajar al quran tidak lancar.  Progress report bisa juga membantu guru untuk melakukan remidial teaching pada anak dengan melihat titik-titik lemah dari catatan pada progress report Metodologi dalam pembelajaran Al Qur’an Metode Ummi: 1. Prifat / individual 2. Klasikal individual 3. Klasikal baca simak 4. Klasikal baca simak murni Tahapan-tahapan dalam pembelajaran Al Qur’an metode Ummi : 1. Pembukaan 2. Appersepsi 3. Penanaman Konsep 4. Pemahaman/ latihan 5. Ketrampilan 6. Evaluasi 7. Penutup Pembagian waktu Pembelajaran Al Qur’an metode Ummi di sekolah Jilid 1-6 + Al Qur’an (60’) • 5 ’ Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) • 10’ Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target • 10’ Kalsikal (dengan alat peraga) • 30’ individual/ Baca simak/ Baca simak murni • 5 ’ Penutup ( drill dan do’a penutup) Pembagian waktu Pembelajaran Al Qur’an metode Ummi di sekolah Ghorib dan Tajwid Dasar ( 60’) • 5 ’ Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) • 10’ Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target • 20’ Materi Ghorib/ Tajwid (dengan alat peraga + Buku ) • 20’ Tadarus Al Qur’an (Baca simak murni) • 5 ’ Penutup ( drill dan do’a penutup) Pembagian waktu Pembelajaran Al Qur’an metode Ummi di TKQ/TPQ Jilid 1-6 + Al Qur’an ( 90’) • 5 ’ Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) • 10’ Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target • 10’ Kalsikal (dengan alat peraga) • 30’ individual/ Baca simak/ Baca simak murni • 30’ Materi tambahan ( hafalan do’a sehari-hari, wudlu’,sholat, fiqih, aqidah, menulis, dll.) • 5 ’ Penutup ( drill dan do’a penutup) Pembagian waktu Pembelajaran Al Qur’an metode Ummi di TKQ/TPQ Ghorib dan Tajwid Dasar ( 90’) • 5 ’ Pembukaan (salam, do’a pembuka dll) • 10’ Hafalan surat-surat pendek (juz Amma) sesuai target • 20’ Materi Ghorib/ Tajwid (dengan alat peraga + Buku ) • 20’ Tadarus Al Qur’an (Baca simak murni) • 30’ Materi tambahan ( hafalan do’a sehari-hari, wudlu’,sholat, fiqih, aqidah, akhlak, menulis, dll.) • 5 ’ Penutup ( drill dan do’a penutup )

2 komentar:

Post a Comment

 
  • Di dukung oleh

    CO.CC:Free Domain
    Powered By Blogger
  • Follow

  • Page Statistics

    Upload File Free

  • Visit this Month